Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Diharapkan Dapat Meningkatkan Literasi Informasi Bagi Masyarakat


Malang, 13 September 2024. Pustakawan BPSIP Jatim bersama mahasiswa magang Universitas Brawijaya Fara Kusuma Wandiri, Krisna Audy Novida, Nisrina Ghelia Maharani dan Fadia Nafi'ulana  baru-baru ini berkunjung ke Petani Sayur Pak Masqut tepatnya di desa Bulukerto  Batu.


Sementara tujuan khususnya meningkatkan kualitas layanan perpustakaan, meningkatkan penggunaan layanan oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Lalu membangun komitmen dan dukungan stakeholder untuk transformasi perpustakaan yang berkelanjutan.

Dalam menjalani profesinya, Masqut memperluas ilmu terkait dengan pertanian dengan mengikuti penyuluhan setiap bulan yang diselenggarakan oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). 

Harga pasar merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh para petani sayur. Saat ditemui dalam kegiatan panen kubis, Mas'qut mengungkapkan bahwa meskipun kubisnya sudah siap panen, harga pasar saat ini berada di titik terendah, hanya Rp1.500 per kilogram. Hal ini sangat kontras dengan harga terbaik yang pernah dicapai pada bulan Februari lalu, yakni Rp8.000 per kilogram.

Literasi pasar menjadi solusi penting untuk menghadapi fluktuasi ini. Menurutnya, kemampuan membaca pergerakan harga pasar sangat krusial agar para petani dapat memaksimalkan keuntungan dari hasil panen yang memerlukan proses panjang dan kerja keras.

Yuk, Sobat LiteraSIP perbanyak konsumsi sayur lokal untuk mendukung kesejahteraan petani sayur Indonesia🇲🇨🌾

Manfaatkan waktu terbaik untuk menggali ilmu dan inspirasi, kunjungi kunjungi Perpustakaan BSIP Jatim dan temukan berbagai koleksi menarik! 🌱✨

#PerpustakaanBPSIPJatim #BSIPJawaTimur  #LiterasiUntukSemua #AyoKePerpustakaan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar